Sunday 17 October 2010

Penyakit saat Ujian

Salah satu penyakit gue ketika ujian mendekati adalah tidak pernah memberitahu orang tua kapan ujian berlangsung. yang penting saat mereka tanya "kapan ujian?" gue jawab "udah kemaren" muka nyokap berubah 180 derajat, bokap lari tunggang langgang menelpon rsj. 
dan penyakit ini kambuh lagi sekarang.
saat besok Ujian Tengah Semester dimulai, gua malah seharian ini jalan keluar, tanpa mikirin ujian besok.

mungkin penyakit ini ga berlangsung ke semua anak. yang jelas beberapa anak pinter di kelas gue bahkan udah panik gonjang-ganjing dan belajar giat sejak beberapa minggu bahkan bulan sebelumnya (namanya juga pinter). beberapa anak pinter lain yang berbakat menjadi pinter sehingga otak mereka sudah pinter dan jadilah dipanggil pinter sedikit lebih selaw karena sekali lagi, mereka pinter. sedangkan beberapa anak lain baru giat belajar ketika mereka sudah sadar dari alam baka bahwa jadwal ujian udah dibagiin. tapi gue sendiri tidak ada di antara kalangan-kalangan diatas karena gue mengidap penyakit stadium V ini.

penyakit ini membuat gue sulit membuka buku pelajaran laknat karena tentu saja di rumah gue tetap bebas tanpa dipaksa dipenjara dalam sel buku-buku. ditambah dengan penyakit kangensis ngetwititis, penyakit berbahaya yang baru saja hinggap ditubuh gue, penyakit yang biasa dikenal twitter addicted. dengan adanya dua penyakit ini, lengkap sudah kemalasan gue untuk belajar. 

dan sekarang gue di depan komputer, sambil mengunyah jangfut (baca : junkfood, bukan jenglot), masih sama sekali belum dan entah kapan belajar, dengan santai menulis postingan ini.

Salam Mabok.

No comments:

Post a Comment