Sunday 31 October 2010

Hari Halloween

Gue terbangun di kegelapan. di kamar sendiri. hm. ada apa ini?
dimana semua orang? gelap. 
aneh sekali. gue pun keluar kamar. tapi, kok ramai sekali ya?
seperti ada sekitar, hemm mungkin 2-3 keluarga. mereka bukan keluarga gue. gue ga kenal. dan ada keluarga gue juga. tapi lagi ga ada pesta. aneh.

krieeek.

gue terhenyak.
gue liat kiri-kanan. sepertinya mereka semua ga sadar suara itu. tapi suara apa itu? it's a creepy sound. seram. tapi entah kenapa gue ga merinding sama sekali. dan gue langsung diam saat mata gue tertuju ke pojokan. itu. . 


mayat.





tapi, kok masih bergerak ya? damn! gue ga ngerasa takut, tapi tubuh gue ketakutan. gue ga bisa gerak. sejurus kemudian, beberapa orang entah bagaimana kejadiannya, menjadi zombie. ya. zombie. dan mereka mengincar keluarga gue! shit!
eh?
sejak kapan gue memegang pisau ini? kesempatan! ini kesempatan untuk menyelamatkan keluarga gue! dan tanpa rasa kemanusiaan sama sekali, gue sudah membelah, menancapkan, menyobek, kepala dan muka zombie-zombie itu. darah dimana-mana. sekali lagi, gue terdiam melihat tangan gue dengan pisau yang telah menjadi merah itu. siapa gue? tanpa gemetar sama sekali, gue melihat jelas bagaimana tangan gue menyobek kulit muka hingga mata zombie tersebut keluar. dan gue ga gemetar sama sekali. satu-satunya yang gue takutkan disitu adalah diri gue sendiri. siapa gue?

tanpa gue sadari, kakak gue telah menyerang gue. dia berubah. dia terkena. dia zombie.
maaf kak. badan gue bergerak sendiri. sesuai dengan keinginan gue untuk membasmi mereka. kalian. zombie.
yah. mungkin gue emang kebanyakan nonton film zombie. tapi sekarang gue beneran diantara mereka. dan tanpa sadar, gue berkata "oke. saatnya pembantaian dimulai" dengan senyum sinis menghiasi muka gue. hanya tinggal gue dan bokap gue. eh? dimana nyokap dan adek gue? gue baru inget dari tadi gue ga ngeliat mereka. dan pas banget setelah gue mikir begitu. nyokap dan adek gue masuk ke dalam rumah tanpa menyadari apa yang ada di dalamnya.

hitam. semua hitam.
gue ga ingat apa yang terjadi lagi. sejuru kemudian gue terbangun tetap dengan tangan memegang pisau merah. dimana semua orang? keluarga gue? semua mayat-mayat itu? apa gue cuma mimpi? tapi pisau ini nyata. apa yang sebenarnya terjadi?

brak!
bokap gue membanting pintu dan berlari ke arah gue. meneriakkan sesuatu. apa yang dia bicarakan? gue ga bisa dengar sama sekali. tapi satu yang gue tau, luka cakaran, gigitan di tangan dan sekujur badan itu, dia sedang memohon. dia tidak mau jadi mayat-mayat berjalan itu. gue tau. yang tadi benar-benar terjadi. dan sekarang bokap gue di depan mata gue, sebentar lagi akan berubah menjadi mereka, memohon untuk dibunuh. dan tangan gue bergerak sendiri. menebas muka memohon itu. damn. dan, semua sepi. tak ada suara. gue masih ga percaya apa yang baru saja gue lakukan. setelah gue melihat ke luar jendela. gue sadar. mereka telah tiada. dan untuk apa gue masih berdiri disini? untuk apa? siapa gue?


hitam. semua hitam kembali.
dan mata gue langsung terbelalak. yang gue lihat adalah, langit-langit rumah gue. gue bangkit. ini. . . masih di rumah. di sofa. melihat ke arah televisi yang masih menyala dan menayangkan film horror, tak heran gue sampai bermimpi semua itu. lucu sekali. tapi mungkin emang hubungan gue dengan keluarga kurang baik kali ya. haha. gue tersenyum. adek gue masih sibuk main komputer. kakak gue masih tidur. bokap masih di medan. nyokap lagi keluar. mereka semua masih ada. haha tolol sekali mimpi itu. dan gue baru sadar. mimpi gue hari ini bertepatan dengan hari HALLOWEEN!! :)

Happy Halloween, Guys!!

No comments:

Post a Comment