Cinta di Atas Kertas
karya M. Fariz Juliansyah
Kemarin, dahulu, yang telah lalu
Ku masih bermain bersama kesendirian
Tersenyum bersamanya
Namun sejak mengenalmu,
Memasuki dan menghiasi buku harian
Aku bak daun yang telah jatuh dari ranting
Tak dapat melakukan apapun
Menyerahkan semuanya kepada angin
Tetapi daun yang jatuh tak pernah,
Tak sekalipun pernah,
Membenci angin yang membawanya sesuka hati
Aku telah termakan penyakit cinta
Kecanduan akan kehadiranmu
Ketergantungan akan senyummu
Tahukah kau ini sangat menyiksa?
Menyadari logika kita berbeda dunia?
Daun yang mencintai angin
Takkan pernah bersatu padu
Karena angin akan segera meninggalkannya
Mencari daun lain untuk diruntuhkan
Tak perlu sungkan, tak perlu ragu
Kau memang cinta yang tak sampai
Cinta di atas kertas.
:thumb
ReplyDelete