Monday 11 July 2011

Poetry XIV

Biarkan Aku Menjalang
karya M. Fariz Juliansyah

Cinta benci terbatas benang
Yang kalah tak pernah menang
Satu langkah dan kau hilang
Menjauh dari si jalang

Biarkan aku perih, tanpa peduli mendampingi
Biarkan aku marah, karena perih yang meresah
Biarkan aku kaku, pelu tergantung bencimu
Biarkan aku tewas, mati tertelan kecewa

Biarkan aku sendu, agar biru menjadi kelu
Biarkan aku lemah, agar merah karena darah
Biarkan aku hilang, agar hitam ditelan malam
Biarkan aku luka, agar warna hilang makna

Benci aku!
Benci aku sepuasmu!
Dan cintai aku.
Cintai aku seperti lalu.

No comments:

Post a Comment