Padang Petang Gersang
Karya : M. Fariz Juliansyah
Ketika angin mulai membelai,
tersentaklah rerumputan yang sedari tadi bercumbu dengan sesama
Senyumku melihat rumput yang tertawa..
Udara petang pun berbaik hati..
Indah.. Indah..
Wajahmu mengambang di awan
Bisikmu membuang lamunan..
Meraih semua kenyataan fana..
Kau tidak disini..
Kau tidak tersenyum
Satu realita
Dua logika
Perbedaan.. Perbedaan..
Sakit tiap ku sadar jarak kita
Mengapa kau bersedih?
simpanlah air kenangan yang kau buang..
Dalam hati yang retak..
kau..
Dan aku.
Dalam udara yang haru tersenyum atas luka..
Cerita kita tertinggal
No comments:
Post a Comment